Mengatasi Lovebird Ngeruji – Burung yang memiliki
suara khas ngekek ini, ternyata juga mempunyai kebiasaan yang kurang bagus,
yaitu ngeruji. Namun kebiasaan tersebut, tidak semua lovebird akan terus
mengalaminya. Akan tetapi hal sedemikian, kebanyakan pasti melanda pada burung
yang masih bakalan atau bahkan merujuk kepada burung yang sudah dewasa.
Dan
kalau ngeruji sampai terjadi pada si pengicau paruh bengkok ini, otomatis ia
pun akan cenderung sering berada di dekat jeruji sangkar. Terkadang kerap
menubrukkan badannya dan tak jarang pula bertengger atau berdiam diri pada
jeruji.
Lovebird yang mengalami kebiasaan ngeruji, tentu bukanlah
masalah yang bisa di abaikan. Pasalnya apabila dibiarkan maka hal tersebut
lama-kelamaan akan menjadi sebuah kebiasaan. Dan kalau burung sudah biasa
menubrukkan dirinya dan bertengger ataupun semacamnya yang dilakukan dekat pada
jeruji sangkar, maka kebiasaan kurang bagus ini akan sulit untuk dihilangkan.
Oleh karena itu sebelum burung jadi terbiasa, ada baiknya jika metode atau cara
mengatasi lovebird ngeruji lekas diterapkan supaya ia menjadi enggan untuk
beraktivitas di dekat jeruji sangkar.
Penyebab lovebird ngeruji, bisa terjadi lantaran faktor
tertentu. Akan tetapi penyebab umum yang paling banyak diyakini oleh para kicau
mania sehubungan dengan terjadinya burung yang gemar ngeruji, adalah karena ia
sedang over birahi.
Disamping itu, kalau penyebabnya sudah diketahui dengan
jelas, yaitu karena burung sedang over birahi, maka penanganannya bisa dengan
beberapa metode. Semisal dengan cara mengawinkan, menghentikan pemberian EF /
Ekstra Fooding, dan merubah pola atau posisi tangkringan. Untuk lebih
lengkapnya lagi mengenai cara mengatasi lovebird
ngeruji sebagai berikut:
Mengawinkan
Mengatasi lovebird yang ngeruji dengan cara mengawinkan
dengan lawan jenisnya, bertujuan agar biraharinya dapat tersalurkan, sehingga
sangat memungkinkan kalau nantinya akan menguragi tingtak birahi yang terlalu
over. Proses pengawinan bisa dilaksanakan ketika usia burung menginjak sekitar
8 bulan, begitupun pasangannya. Pada usia tersebut, banyak diyakini bahwa
lovebird telah mencapai puncak dewasa, sehingga cukup memungkinkan untuk
dijodohkan dengan lawan jenisnya.
Ketika mencari pasangan yang sesuai, dimana misalkan yang
dicarikan pasangan lovebird betina, maka pemilihan pasangan yang tepat yaitu
dengan cara mempertemukan betina dengan lawan jenisnya, yang mana telah dilepas
pada kandang koloni yang berisi beberapa jumlah burung jantan. Setelah kandang yang
berisikan pejantan telah disiapkan, lalu burung betina bisa dilepas dan
dibiarkan untuk mencari pasangan yang sesuai dengan keinginannya.
Kalau ia sudah mendapatkan pasangan yang sesuai, kemungkinan nantinya proses perkawinan akan berjalan lebih cepat.
Namun apabila pasangan lovebird kurang cocok atau serasi,
maka hal yang dikhawatirkan adalah kalau proses perkawinan akan berlangsung
lama. Terlepas dari itu, seusai masa perkawinan secara umum tingkat birahi
burung yang tadinya terlalu over yang mana menjadi sebab dari lovebird ngeruji,
akan mengalami penurunan. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas tadi, bahwa
ngeruji kemungkinan besar dapat dipicu karena tingkat birahi burung yang
terlalu over tetapi tidak bisa tersalurkan pada lawan jenisnya.
Menghentikan Pemberian EF (Ekstra Fooding)
Karena EF (Ekstra Fooding) atau pakan tambahan yang
diberikan kepada loverbird seperti kuaci dan kangkung, mengandung kadar protein
yang cukup tinggi, maka sangat memungkinkan kalau bisa mendongkrak peningkatan
terhadap tingkat birahi burung. Dan apabila terus diberikan dengan jumlah yang
berlebihan, tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya bisa membuat burung
lovebird jadi over birahi. Sebagaimana yang telah dijelaskan seperti di atas
tadi, bahwa over birahi juga dapat memicu kebiasaan burung untuk jadi ngeruji.
Oleh karena itu, supaya terhindar dari hal semacam itu, maka
ada baiknya jika selalu memperhatikan pola pemberian pakan
lovebird, khususnya EF. Namun jika burung sudah terlanjur mengalami over
birahi, pakan yang bisa diberikan adalah makanan utamanya yang mana tidak
terlalu mengandung protein tinggi, yaitu milet putih dan canary seed. Pemberian
EF bisa dilakukan kembali seusai burung terlepas dari kebiasaan ngeruji dan
sudah terlihat nyaman bertengger pada tangkringan yang disediakan seperti sedia
kala.
Merubah Pola atau Posisi Tangkringan
Selain dengan mengawinkan dan menghentikan pemberian EF,
mengatasi lovebird ngeruji juga bisa dengan cara merubah pola atau posisi
tangkringan. Semisal apabila di dalam sangkar burung hanya terdapat satu
tangkringan saja, maka kemungkinan besar si pengicau pun akan sering mendekati
dan bertengger pada jeruji sangkar. Kalau hal itu sampai terjadi penanganannya
adalah dengan menambah jumlah tangkringan, yang mana asalkan lebih dari satu.
Menambah jumlah tangringan yang lebih dari satu, bertujuan
agar letak dari tangkringan itu bisa diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan guna
mencegah burung lovebird yang ngeruji. Sedangkan untuk pemasangannya, yaitu
ditempatkan secara berdampingan dekat jeruji dengan posisi yang berhadapan atau
lebih tepatnya menyilang. Untuk jumlahnya, karena diatur menyilang maka harus
lebih dari satu, bisa dua, tiga, atau bahkan empat sekaligus.
Apabila tangkringan sudah diatur sedemikian rupa, dimana
berada di dekat jeruji, niscaya burung yang tadinya gemar bertengger pada
jeruji, sesekali akan mencoba bertengger di atas tangkringan. Dengan begitu,
lama-kelamaan burung pun akan terbiasa bertengger pada tangkringan. Baik itu
secara disengaja ataupun tidak, tetapi tidak menutup kemungkinan kalau nantinya
burung akan merasa lebih nyaman saat berada di atas tangkringan dibandingkan
dengan bertengger pada jeruji.